WHOAAA NOVI

Rabu (24 Sept) kemarin fakultas saya mengadakan kuliah umum yang dilaksakan di aula lantai 7, gedung E. Semakin lama materi yang disampaikan semakin terasa membosankan, menurut saya karena pembicara yang kurang komunikatif dalam menyampaikan materinya. Akhirnya, disela-sela penyampaian materi saya mulai bercakap-cakap dengan beberapa temen saya (bahasa kerennya= asik sendiri). Kami membicarakan hal apa saja yang sedang terlintas di kepala kami dan beberapa isu publik yang sedang berkembang saat ini. Akhirnya, pembicaraan pun sampailah pada masalah yang sedang dialami oleh perusahaan besar AIG (American International Group). Bukan pembicaraan yang serius memang, hanya sebagai selingan di tengah-tengah kebosanan kami. Kebetulan salah satu teman yang sedang "ngerumpi" bersama saya adalah seorang penggemar klub sepak bola raksasa Manchester United (sama halnya dengan saya). Tiba-tiba terlintas di kepala saya sebuah pertanyaan, "kalau AIG samapai benar-benar hancur alias

Iseng-iseng saya membuka www.kompas.com hari ini hanya untuk sekedar melihat-lihat. Belakangan marak beredar kabar makanan yang mengandung melamim (weksss,,, dimana otak para produsen?? melamim kan bahan kimia untuk plastik to??). Akhirnya saya beralih ke rubrik kesehatan, dan membaca produk-produk yang sementara waktu dilarang untuk dikonsumsi. Produk-produk tersebut didominasi oleh produk dari Cina, tetapi di salah satu list tertera kata ini : Kembang gula M&M's. Saya shock seketika, karena coklat ini adalah favorit saya (ketularan ponakan nihh..). Haiyyaaaa,,, kenapa ni coklat bisa masuk daftar yah?? Hiksss...padahal masih ada 1 botol M&M's minis yang belum saya habiskan. :( (harusnya saya habiskan isi di botol ini baru saya browsing kompas.com..)

Tadi malam saya berniat mencari obat yang biasa saya gunakan. Saya lupa dimana saya menyimpannya, akhirnya misi pencarian pun saya mulai. Saya mulai mencari di lemari tempat biasanya saya menyimpan P3K saya, tapi tidak ada. Saya cari di lemari lain, tapi tidak saya temukan juga, bahkan saya cari hingga kolong tempat tidur dan hasilnya nihil. Entah apa yang menggelitik saya untuk mencari di baawah bantal tidur saya, tapi akhirnya saya melakukannya juga, dan inilah yang saya temukan..: ya, sebuah CD album Hillsong yang baru, dan itu adalah pemberian dari teman-teman saya. CD tersebut terbungkus rapi dengan kertas kado berwarna pink bergambar Mickey Mouse (I love both,hahaha..). Akhirnya saya membuka bungkusan tersebut, dan di dalamnya saya menemukan ini: Saya tidak tahu sudah berapa lama "harta karun" (begitulah kata teman saya) tersebut bersembunyi di balik bantal saya, karena saya tidak pernah mengangkat-angkat bantal saya (harusnya teman saya tahu hal itu). Setelah menemuk

Minggu ini adalah minggu yang penuh dengan gejolak emosi bagi saya. Mulai dari senang, sedih, terharu, kangen, marah, sangat marah (hingga hampir melabrak orang, hahahha..), panik (saya rasa hal ini adalah hal paling jarang saya rasakan), bingung, dan lain lain.. Tapi over all, saya merasa bahwa saya telah benar-benar menemukan jati diri saya, ya.. inilah saya: Seorang manusia, seorang gadis, seorang yang mulai dewasa, seorang cucu, seorang anak, seorang kakak, seorang adik, seorang tante (wew...), seorang mahasiswi, seorang teman, seorang rival, seorang pengajar, seorang calon idealis (hahahaha), saorang calon pendobrak (I will), dan yang jelas SEORANG NOVI . Saya tahu, rasanya mungkin terlambat untuk mengepost tulisan ini, tapi saya bersyukur bahwa sekarang saya sudah 21 (tepatnya 14 Sept lalu). Begitu banyak hal yang saya alami selama tahun-tahun hidup saya. Saya bersyukur memiliki kehidupan saaperti saat ini, yah..walaupun ada beberapa hal yang belum bisa saya relakan. Saya bersyuk

Loh..?? Kenapa..?? Memangnya saya tidak boleh berpolitik?? Semua orang toh berpolitik juga dalam kehidupannya. Arti politik yang sebenarnya adalah "mempunyai/melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu" , jadi adakah orang yang tidak berpolitik dalam hidupnya?? Orang2 selalu memandang politik sebagai suatu hal yang berkaitan dengan para dewan atau pejabat, tentang partai A, B, atau C, tentang bla..bla..bla.. tapi hal tak pernah disadari manusia adalah bahwa dia sendiri pun sedang berpolitik dalam hidupnya. Para dewan punya kekuasaan untuk memerintah, mereka punya uang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sama hal-nya dengan kita semua yang merasa hanya "orang biasa" (kalau saya sendiri menganggap diri saya luar biasa, bukan karena narsis, tapi saya bangga akan TUHAN, Pencipta saya..), kita bisa saja melakukan hal yang kita mau demi tujuan kita. Kita bisa pergi keluar untuk bersenang-senang, mengeluarkan sedikit dari uang yang kita punya untuk mengisi per